🐘 Hsi 7 Halaqah 5
EbookHSI 5 : Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir . Ebook HSI 6 : Silsilah Beriman Kepada Malaikat (belum dibuat) Assalamu'alaykum knp halaqah 3,4,6,7,8,9,10 tidak dapat di downlod ya? Reply. Unknown mod. 3 Februari 2018 14.12. iya saya juga sudah coba. Reply. Symblemine mod. 6 Juni 2018 02.44.
Halaqah05; HSI 05 - 75 Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 5. By. Ganes Aryudha - July 19, 2019. 0. Facebook. Twitter. Google+. Pinterest. WhatsApp. RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR. HSI 05 - 80 Manfaat Mempelajari Iman Kepada Hari Akhir. HSI 05 - 79 Percakapan Penghuni Surga Dan Penghuni Neraka.
Materiyang diajarkan pada Halaqah Silsilah Ilmiyyah 08 ~ Silsilah Beriman Kepada Rasul ini meliputi 25 Halaqah dengan rincian sebagai berikut : HSI 08- Halaqah 01 Pengertian Rasulullah dan dalil-dalilnya. HSI 08- Halaqah 02 Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul. HSI 08- Halaqah 03 Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1.
Halaqahyang ke-5 dari Silsilah Mengenal Allāh berjudul "Mengenal Allāh Sebagai Satu-satunya Dzat Yang Berhak Untuk Disembah." Apabila Allāh Subhānahu wa Ta'āla adalah satu-satunya Dzat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka manusia dituntut untuk tidak menyembah kecuali hanya kepada Allāh.
HSI08 ~ Halaqah 07 dari 25 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 5. Skip to main content. Due to a planned power outage on Friday, 1/14, between 8am-1pm PST, some services may be impacted. HSI 08 ~ Halaqah 07 Dari 25 Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 5 Audio Preview
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين. Halaqah yang ketujuh dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul *Cara Beriman kepada Para Rasul Bag 5*. Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah waspada dari ghuluw atau berlebihan terhadap para Rasul alaihim wa salam
SILSILAH7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH Halaqah 10 | Kitāb At-Taurāh (Bagian 3) Minggu, 1 Rajab 1439 (18 Maret 2018) أبو عبد الله HSI Abdullah Roy , Rukun Iman , Ustadz Dr. Abdullah Roy, Lc. MA. Leave a comment
Kategori HSI Abdullah Roy. Cat Links Belajar Tauhid, HSI Abdullah Roy, Ustadz Dr. Abdullah Roy, Lc. MA. SILSILAH ILMIYYAH 1 : BELAJAR TAUHID Halaqah 1 "MENGENAL ALLOH ﷻ " BERIMAN KEPADA RASUL Halaqah 7| Cara Beriman kepada Para Rasul Bag 5.
Berikutini adalah lanjutan dari poin pembahasan "20 perkara yang merupakan bentuk pengagungan terhadap ilmu": 17. Membela ilmu dan menolongnya. Ilmu memiliki kehormatan yang mengharuskan penuntutnya dan ahlinya untuk membela dan menolongnya bila ada yang berusaha merusaknya. Oleh karena itu para ulama membantah orang yang menyimpang bila
yCD3C. بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه Halaqah yang ke lima dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah. Setelah kita mengetahui bahwa menyekutukan Allah di dalam ibadah membatalkan keislaman, maka wajib bagi kita mengetahui apa itu ibadah. Orang yang tidak mengetahui makna ibadah, dikhawatirkan dia akan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah. Ibadah adalah اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ مِنْ الْأَقْوَالِ وَالْأَفعَالِ الظَّاهِرَةِ وَالبَاطِنَةِ “Seluruh perkara yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang dhohir maupun yang batin.” Kita mengetahui sesuatu ucapan atau perbuatan dicintai dan diridhoi oleh Allah dari kabar yang Allah sebutkan di dalam Al Qur’an atau kabar Rasulullah shallallāhu alaihi wa sallam sebagai utusan-Nya. Terkadang kita mengetahui sesuatu ucapan atau amalan dicintai oleh Allah ketika Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut, misalnya Allah berfirman, وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلصَّـٰبِرِینَ [Surat Ali Imran 146] “Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar.” Dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang bersabar, mencintai sifat sabar. Kalau sabar dicintai oleh Allah, berarti sabar adalah ibadah. Dan kalau ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Dalam ayat yang lain Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik Al Baqarah 195. Mencintai orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri dari dosa Al Baqarah 222. Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan atau ucapan karena Allah memerintahkan dengan amalan tersebut. Dan setiap yang Allah perintahkan berarti dicintai Allah. Dan kalau amalan tersebut dicintai maka amalan tersebut adalah ibadah. Dan kalau amalan tersebut adalah ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Contoh amalan yang diperintahkan adalah sholat dan zakat. Allah Subhānahu wa Ta’āla mengatakan, وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ “Dan hendaklah kalian mendirikan sholat dan membayar zakat.” [Al Baqarah 43] Di sini Allah memerintahkan untuk mendirikan sholat dan membayar zakat. Berarti keduanya dicintai oleh Allah, karena Allah tidak memerintahkan kecuali sesuatu yang dicintai dan diridhoi. Berarti sholat dan zakat adalah ibadah, hanya untuk Allah dan tidak boleh diserahkan kepada selain Allah. Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan ketika Allah memuji orang-orang yang mengamalkannya. Karena Allah tidak memuji kecuali orang-orang yang Dia cintai. Yang mereka mengamalkan apa yang dicintai oleh Allah. Misalnya Allah berkata memuji orang-orang yang menunaikan nadzarnya. یُوفُونَ بِٱلنَّذۡرِ وَیَخَافُونَ یَوۡمࣰا كَانَ شَرُّهُۥ مُسۡتَطِیرࣰا [Surat Al-Insan 7] Pujian Allah Subhānahu wa Ta’āla, mereka adalah orang-orang yang menyempurnakan nadzarnya dan takut dengan suatu hari yang kejelekannya menyelimuti. Pujian Allah Subhānahu wa Ta’āla menunjukkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang menyempurnakan nadzar dan perbuatan tersebut. Ibadah ada yang berupa ucapan dan ada yang berupa perbuatan. Berupa ucapan seperti mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid, bersholawat atas Nabi shallallāhu alaihi wa sallam, membaca Al Qur’an, berdo’a, dll. Berupa amalan seperti melakukan sholat, membayar zakat, berjihad, berhaji, dll. Ibadah ada yang dhohir dan ada yang batin. Ibadah yang dhohir artinya adalah ibadah yang bisa terlihat oleh orang lain, seperti sholat, jihad, dll. Ibadah yang batin adalah ibadah yang ada di dalam hati manusia, seperti tawakal kepada Allah, cinta kepada Allah, takut kepada Allah, kembali atau inabah kepada Allah, dll. Semua ini adalah ibadah. Dan semua ibadah harus diserahkan hanya kepada Allah. Tidak boleh sedikitpun diserahkan kepada selain Allah. Barangsiapa yang menyerahkan sebagian ibadah dari ibadah-ibadah tadi kepada selain Allah, maka dia telah menyekutukan Allah di dalam ibadah, dan ini merupakan pembatal keislaman yang paling besar. Kemudian Syeikh menyebutkan dalil bahwa kesyirikan adalah pembatal keislaman, yaitu firman Allah, إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَغۡفِرُ أَن یُشۡرَكَ بِهِۦ وَیَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن یَشَاۤءُۚ [Surat An-Nisa’ 48 dan 116] “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki.” Allah tidak mengampuni dosa syirik padahal Allah adalah Al Ghofur Yang Maha Pengampun. Dan ini menunjukkan tentang betapa besarnya dosa syirik. Dan yang dimaksud dosa syirik yang tidak diampuni di sini adalah ketika seseorang bertemu dengan Allah dalam keadaan membawa dosa syirik tersebut dan belum bertaubat di masa hidupnya. Dan maksud tidak diampuni adalah dia harus diadzab. Rasulullah shallallāhu alaihi wa sallam mengatakan, مَن مَاتَ وهْوَ يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ “Barangsiapa yang mati dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” [HR. Bukhari dan Muslim] Seorang yang meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan Allah, inilah orang yang masuk ke dalam neraka dan dialah yang tidak akan diampuni. Dalam hadits yang lain, Beliau mengatakan, مَن لَقِيَ اللهَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ “Barangsiapa yang bertemu dengan Allah dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” [HR. Bukhari dan Muslim] Tapi kalau dia bertaubat dari perbuatan syirik tersebut di masa hidupnya, maka Allah Maha Pengampun dan Maha Pemberi Taubat. Sebesar apapun dosanya, baik berupa syirik, kekufuran, kenifakan, kalau dia bertaubat dengan taubat yang nasuha sebelum dia meninggal dunia, maka akan diampuni oleh Allah. Allah berfirman, ۞ قُلۡ یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسۡرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوا۟ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ [Surat Az-Zumar 53] “Katakanlah, Wahai hamba-hambaku yang telah berlebih-lebihan terhadap dirinya sendiri melakukan kemaksiatan, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Abdullah Roy Di kota Pandeglang Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.
Assista Agora SinopseIn the season premiere, McGarrett refuses to listen to Danny's pleas to take it easy while recovering from surgery after the body of a serial killer is left in the Five-0 headquarters with an ivory chess piece in his pode assistir "Hawai Força Especial - Temporada 7" no Globoplay em Stream legalmente. 20 Episódios T7 Ep1 - Episódio 1T7 Ep2 - Episódio 2T7 Ep3 - Episódio 3T7 Ep4 - Episódio 4T7 Ep5 - Episódio 5T7 Ep6 - Episódio 6T7 Ep7 - Episódio 7T7 Ep8 - Episódio 8T7 Ep9 - Episódio 9T7 Ep10 - Episódio 10T7 Ep11 - Episódio 11T7 Ep12 - Episódio 12T7 Ep13 - Episódio 13T7 Ep14 - Episódio 14T7 Ep15 - Episódio 15T7 Ep16 - Episódio 16T7 Ep17 - Episódio 17T7 Ep18 - Episódio 18T7 Ep19 - Episódio 19T7 Ep20 - Episódio 20RatingGêneros Ação & Aventura, Drama, Crime Cast Popular TV shows coming soon Upcoming Ação & Aventura TV shows
Download audio السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil.” Diantara dosa yang berbahaya bagi kehidupan seorang hamba di akhirat adalah Pertama, Dosa bid’ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya. Bid’ah secara istilah syari’at adalah cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syari’at. Dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah Subhanahu wa ta’āla. Dan bid’ah adalah perkara yang paling jelek. Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam bersabda ﻭَﺷَﺮُّ ﺍﻷُﻣُﻮﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ ﻭَﻛُﻞُّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔ “Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat.” HR Muslim Orang yang melakukan bid’ah ✓Seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam belum sempurna. ✓Seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam mengkhianati risalah Allah Subhanahu wa ta’āla. Pelaku bid’ah menganggap dirinya berada di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk mendapatkan hidayah kecuali orang yang Allah Subhanahu wa ta’āla rahmati. Diantara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba, Kedua adalah dosa-dosa besar yaitu semua dosa-dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah atau amarah dari Allah Subhanahu wa ta’āla atau diancam dengan neraka. Seperti berzina, mencuri, riba, durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa hak dan lain-lain. Ketiga, Dosa-dosa kecil. Yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar, seperti melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab, diantaranya adalah apabila dilakukan secara terus menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla. Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam bersabda ﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤَﻘَّﺮَﺍﺕِ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻦَّ ﻳَﺠْﺘَﻤِﻌْﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻬْﻠِﻜْﻨَﻪُ “Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya.” HR Imam Ahmad Dosa berupa kedzoliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وبالله التوفيق والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Saudaramu, Abdullah Roy Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy. Post navigation
hsi 7 halaqah 5